Perencanaan Pembangunan Kepenghuluan Bagan Manunggal Kecamatan Bagan Sinembah Tahun 2013-2014

Penulis

  • Regina Ayu Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau
  • Adlin Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau

Kata Kunci:

perencanaan, pembangunan, kepenghuluan

Abstrak

Latar belakang masalah penelitian. Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) bertujuan untuk menampung semua aspirasi masyarakat untuk menetapkan prioritas sesuai dengan kebutuhan kegiatan masyarakat dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada. Program yang diusulkan dalam Musrenbangdes Bagan Manunggal merupakan refresentasi hanya formulasi elit dan tidak berdasarkan kepada tingkat prioritas dan kebutuhan masyarakat sehingga masih banyak pembangunan-pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat yang seharusnya masuk dalam usulan perencanaan pembangunan akan tetapi tidak diusulkan dalam usulan perencanaan pembangunan. Dan juga kurangnya peran serta dari Stakeholders dan juga masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbangdes serta kurangnya sosialisasi perwakilan dari aparat pemerintah Kepenghuluan tentang Musrenbangdes. Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan Musrenbangdes, dapat dilihat dari kualitas Musrenbangdes serta efektif, efisien dan keoptimalannya dalam pelaksanaan Musrenbangdes serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Musrenbangdes.

Tujuan dari penelitian ini diketahui bahwa untuk mengetahui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) bagan Manunggal melihat dari tahapan-tahapan Musrenbangdes dan faktor-faktor yang menyebabkan tidak suksenya perencanaan pembangunan Kepenghuluan Bagan Manunggal konsep teori yang digunakan adalah adapun yang menyebabkan lemahnya kapasitas pemerintahan desa dalam membuat perencanaan pembangunan desa (Asmara Hadi 2001) dan faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses penyusunan rencanan pembangunan desa/kelurahan (Raharjo Adisasmita). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan studi yang dilakukan oleh data deskriptif dalam pengumpulan data, penelitian menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan studi literatur dengan menggunakan informan sebagai sumber informasi. Hasil penulisan ini mengambarkan bahwa dari hasil pelaksanaan Musrenbangdes Bagan Manunggal dikatakan belum optimal dan maksimal efisiensi dan efektifitas kegiatan belum terlaksana sehingga hasil Musrenbangdes tidak berdasarkan kepada skala priotitas dan kebutuhan masyarakat banyak sehingga benar-benar dirasakan manfaat serta dampaknya secara positif oleh masyarakat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Sunyoto Usman. 2010. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Raharjo Adisasmita. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan.Yogyakarta Graha Ilmu

Riant Nugroho. 2003. Reinventing Pembangunan. Jakarta: PT Elex Media Komp putindo.

Diana Conyers, 1991, Perencanaan Sosial Di Dunia Ketiga: SuatuPenganta. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta 2008.

Raharjo Adisasmita, 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Taliziduhu Ndraha. 2009. Pembangunan Masyarakat, Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Rineka Cipta: Jakarta.

Hagul Peter. 1985. Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Cv Rajawali: Jakarta

Inu Kencana Syafii. 2005. Pengantar ilmu Pemerintahan. PT Refika Aditama: Bandung.

Bintaro Tjokroamidjojo. 1996. Perencanaan Pembangunan. Gunung Agung: Jakarta.

Bugin Burhan. 2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Media.

Moleong lexi J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suryanto Dkk. 2009. Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa. Jakarta: Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah- Lembaga Administrasi Negara.

Sait Abdullah. Dkk ‘’ Kemampuan Pemerintah Desa Dalam Perencanaan Pelaksanaan Otonomi Daerah’’ Jurnal Transformasi Administrasi.Volume I. No.01.2011. Halaman 41-42

Wahjudin Sumpeno. 2011. Prencanaan Desa Terpadu (konsep, Kerangka kerja dan praktek dalam penyusunan rencana Pembangunan des diIndonesia. Banda Aceh-Indonesia: Read.

Sutero Eko. Dkk. 2014. Desa Membangun Indonesia. Yogyakarta: Forum Pengembangan pengembangan pembaharuan desa (FPPD).

Wisnu Hidayat. Kebijakan Dan Manajemen Pembangunan Partisipatif. Yogyakarta Yogayakarta : YPAPI.

Hadijah. 2009. Analisis Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Desa Karya Tani Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Riau.

Akbar Hidayat. 2011. Perencanaan Pembangunan Di Kabupaten Pelalawan ( Studi Kasus: Kecamatan Langgam Tahun 2012-2013). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Riau.

Heri Saputra. 2013. Dinamika Musrenbang Kecamatan Dalam Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Di Kota Pekanbaru. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Riau.

Haricha Dwi Randa. 2010. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Kasus Desa Pekan Heran Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2014). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Riau.

Undang-undang No. 32 Tahun 2004, Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan Nasional.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Pembangunan Desa.

Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir No. 08 Tahun 2009 Tentang Pemabangunan Kawasan Kepenghuluan.

Unduhan

Diterbitkan

2018-09-27

Cara Mengutip

Ayu, R., & Adlin. (2018). Perencanaan Pembangunan Kepenghuluan Bagan Manunggal Kecamatan Bagan Sinembah Tahun 2013-2014. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 14(24). Diambil dari https://nakhoda.ejournal.unri.ac.id/index.php/njip/article/view/46

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.