Pemilih Pemula dan Media Sosial: Menelusuri Faktor-Faktor Pembentuk Preferensi Politik

Pemilih Pemula dan Media Sosial

Menelusuri Faktor-Faktor Pembentuk Preferensi Politik

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.35967/njip.v24i1.791

Kata Kunci:

Pemilih Pemula, Media Sosial, Preferensi Politik, Partisipasi Politik, Era Digital

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi politik di kalangan pemilih pemula (Generasi Z) dalam konteks digital, dengan penekanan pada peran media sosial sebagai alat kampanye dan sumber informasi politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei yang melibatkan 206 responden pemilih pemula di Pekanbaru. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik untuk menemukan hubungan antara frekuensi penggunaan media sosial, jenis platform, dan perubahan dalam preferensi politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial menjadi sumber utama informasi politik (80% responden), dengan TikTok dan Instagram sebagai platform yang paling banyak digunakan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
preferensi politik meliputi: (1) kreativitas dalam konten kampanye (55%), (2) kecepatan respons terhadap isu terkini (40%), dan (3) dampak hoaks (30%). Visi dan misi kandidat menjadi pertimbangan utama (85%), diikuti oleh pengalaman (70%) dan karakter kepemimpinan (65%).
Sekitar 30% responden mengubah pilihan mereka setelah terpapar informasi di media sosial, sementara 70% tetap pada pilihan awal karena kedekatan emosional atau kesamaan nilai. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman komunikasi politik digital dengan menunjukkan pergeseran dari kampanye tradisional ke strategi berbasis konten visual. Temuan ini
juga memberikan rekomendasi bagi KPU dan partai politik untuk merancang kampanye yang berbasis data, meningkatkan literasi media di kalangan pemilih, serta menangani tantangan disinformasi. Secara teoritis, penelitian ini memperluas konsep partisipasi politik digital dan teori pemaparan selektif dalam konteks demokrasi digital di Indonesia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T

Alhabash, S., & Park, M. J. (2021). Uses and gratifications of social media: A meta-analysis of motivations, satisfaction, and social capital. International Journal of Communication, 15, 4743–4764. https://?oc.org/index.php/?oc/

Allcott, H., & Gentzkow, M. (2017). Social media and fake news in the 2016 election. Journal of Economic Perspectives, 31(2), 211–236. https://doi.org/10.1257/jep.31.2.211

Andriyendi, D. O., S, N., & Dewi, S. F. (2023). Media sosial dan pengaruhnya terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada Pilkada. Journal of Education, Cultural and Politics, 3(1), 101–111. https://doi.org/10.24036/jecco.v3i1.172

Arceneaux, K., Johnson, M., & Ruth, F. (2020). Changing minds or changing channels: Partisan news in an age of choice (University of Chicago Press (ed.)). https://doi.org/https://doi.org/10.1002/polq.12243

Barokah, F., Maryanah, T., Darmastuti, A., & Hertanto, H. (2022). Disrupsi Politik. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(1), 1–13. https://doi.org/10.35967/njip.v21i1.273

Downs, A. (1957). An economic theory of democracy (T. University (ed.)). Elihu Katz, J. G. B. and M. G. (1974). The Uses of mass communications: current perspectives on gratifications research. Beverly Hills: Sage Publications.

Firdaus, F. (2020). Pengaruh Political Efficacy Dan Social Identity Terhadap Civic Duty To Vote. Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta, 4(2), 278. https://doi.org/10.22441/biopsikososial.v4i2.9988

Gordon, S. C., Huber, G. A., & Landa, G. F. (2017). Toward a theory of motivated reasoning in politics. The Journal of Politics, 79(1), 185–200.

Hadi, A. P. (2019). Pengaruh digital marketing dan brand image terhadap keputusan pembelian produk fashion pada e-commerce di kalangan generasi Z. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 16(2), 121–134.

Hasanuddin, H., Rizaldi, A., Marta, A., & Ishak, I. (2021). Kesenjangan Angka Partisipasi Pemilih. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 20(2), 37–45. https://doi.org/10.35967/njip.v20i2.219

Lestari, S. I. (2023). Regional Elections and Opportunities for the Political Phenomenon of Dynasty in Expansion Areas: A Case Study of Pesisir Barat District Pilkada dan Peluang Fenomena Politik Dinasti di Wilayah Pemekaran: Studi Kasus Kabupaten Pesisir Barat. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 23(1), 63–72. https://doi.org/https://doi.org/10.35967/njip.v23i1.669

Mudjiyanto, B., Tawaang, F., Nugroho, A. C., Lusianawati, H., & Launa. (2022). Disonansi Kognitif Elite Politik dan Pejabat Publik Dalam Menghadapi Fenomena Kelangkaan Minyak Goreng. Journal of Political Communication and Media, 1(1), 1–23.

Noelle-Neumann, E. (1974). The Spiral of Silence A Theory of Public Opinion. Journal of Communication, 24(2), 43–51. https://doi.org/10.1111/j.1460-2466.1974.tb00367.x

Reza, M., & Amanda, D. (2024). Pengaruh Media Sosial Facebook Pada Penyebaran Informasi Hoaks Terhadap. Journal Of Social Science Research, 4, 19139–19149. https://j-innovative.org/index.php/Innovative

Riadi, H. A. M., Pinontoan, D. P., Huzna, A. N., & Fitroh. (2022). Systematic Literature Review: Peran Digital Influencer Terhadap Digital Marketing. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, 21(2),283–300. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jspi/article/view/46898%0A

R?al, M., Aziz, F., & Lestari, P. A. (2024). Pengembangan Platform Kampanye Digital Interaktif Menggunakan Metode Rapid Application Development: Studi Kasus relawandj.id. Indonesian Journal of Intellectual Publication, 5(1), 51–58. https://doi.org/10.51577/?ipublication.v5i1.597

Robi Ulzikri, A., Cahyadi Kurniawan, R., & Indrajat, H. (2021). Budaya Politik Warga Nahdlatul Ulama Kota Bandar Lampung. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 20(1), 1–16. https://doi.org/10.35967/njip.v20i1.108

Diterbitkan

2025-06-30

Cara Mengutip

angela, S., & Nisaa, F. (2025). Pemilih Pemula dan Media Sosial: Menelusuri Faktor-Faktor Pembentuk Preferensi Politik. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 24(1), 27–38. https://doi.org/10.35967/njip.v24i1.791

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Loading...