Optimalisasi Kapasitas Elite Governing dan Non-Governing Nagari Tuo Pariangan pada Pelaksanaan Pacu Jawi

Optimalisasi Kapasitas Elite Governing dan Non-Governing Nagari Tuo Pariangan pada Pelaksanaan Pacu Jawi

Penulis

  • Fachri Rahmad Aulia Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Andalas Padang, Indonesia https://orcid.org/0009-0003-0301-7481
  • Zainal Arifin Dosen Antropologi Universitas Andalas Padang, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-0693-531X
  • Indah Adi Putri Dosen Ilmu Politik Universitas Andalas, Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35967/njip.v23i1.672

Kata Kunci:

Kapasitas, Elit, Pacu Jawi, Nagari Tuo Pariangan

Abstrak

Keberhasilan program pemerintahan nagari ditentukan oleh kapasitas jajaran unsur pimpinan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kapasitas elite governing dan non-governing Nagari Tuo Pariangan dalam melaksanakan pacu jawi. Penelitian ini menggunakan teori kapasitas kelembagaan UNDP dan kapasitas individu JICA. Metode yang digunakan adalah kualitatif pendekatan studi kasus instrumental. Hasil penelitian ini kapasitas elite governing Nagari Tuo Pariangan belum maksimal dalam menggunakan sumber daya manusia, modal dan arah kebijakan. Elite governing tidak mengakomodasikan sumber daya pada pembuatan sarana perdagangan di arena pacu jawi. Kapasitas  elite non-governing Nagari Tuo Pariangan juga belum efektif berperan dalam menyelenggarakan pacu jawi. Hal ini dikarenakan bundo kanduang dan alim ulama tidak berperan optimal melaksanakan acara pacu jawi. Beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas elite governing Nagari Tuo Pariangan yaitu menggunakan kebijakan campuran top down & bottom up, memberikan tugas kepada birokrat melakukan pencarian lokasi sawah pacu jawi, mengalokasikan dana desa untuk kegiatan pacu jawi, membuat materi dan desain proposal dana yang menarik, menyiapkan material pembuatan lapak pedagang, menggunakan konsep community based tourism (CBT) melibatkan unsur adat, penggemar pacu jawi, masyarakat pemilik sawah, masyarakat pelaku usaha pertanian. Berikutnya pada agenda evaluasi, Pemerintah Nagari Tuo Pariangan harus melakukan interaksi dengan semua aktor acara pacu jawi dan mengakomodasi saran yang disampaikan oleh masing-masing aktor. Beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas dari elite non-governing Nagari Tuo Pariangan seperti memberikan keterbaharuan penambahan nuansa adat dan budaya, mengadakan seni budaya Nagari Tuo Pariangan di arena pacu jawi, mengusulkan bazar kuliner khas nagari dan mengadakan pameran karya sastra tambo Nagari Tuo Pariangan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adlin, Amin, R. M., & Isril. (2011). Kapasitas Lembaga Badan Permusyawaratan Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar dalam Membuat Peraturan Desa Tahun 2010. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 10(15), 1–13. https://doi.org/10.35967/jipn.v10i1.1596

Amin, R. M., Isril, & Febrina, R. (2016). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Kampung Adat di Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Pemerintahan Nakhoda, 15(26), 65–77. https://doi.org/10.35967/jipn.v15i26.3844

Assyahri, W., & Vaguita, M. (2019). Evaluasi Penggunaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Nagari Kayu Tanam Kecamatan 2x11 Kayutanam. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 18(2), 79–91. https://doi.org/10.35967/jipn.v18i2.7844

Brinkerhoff, D. W. (1999). State-Civil Society Networks for Policy Implementation in Developing Countries. Review of Policy Research, 16(1), 123–147. https://doi.org/10.1111/j.1541-1338.1999.tb00844.x

Center, A. H., & Jackson, P. (1995). Public Relations Practices: Managerial Case Studies and Problems. Prentice Hall.

Damayanti, E., Soeaidy, M. S., & Ribawanto, H. (2014). Strategi Capacity Building Pemerintah Desa dalam Pengembangan Potensi Kampoeng Ekowisata Berbasis Masyarakat Lokal (Studi di Kampoeng Ekowisata, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang). JAP (Jurnal Administrasi Publik), 2(3), 464–470. https://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/408

Easton, D. (1965). A Systems Analysis of Political Life. Wiley.

Eriandi. (2023, June 9). Bundo Kandung DKI Jakarta Gelar Seni Budaya Nusantara. Harian Singgalang. https://www.hariansinggalang.co.id/berita/145649/bundo-kandung-dki-jakarta-gelar-seni-budaya-nusantara

Eriyanto. (2007). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKiS.

Hilman, Y. A., & Chollil, F. (2019). Implementasi Dana Desa untuk Kegiatan Kebudayaan Gumelaring Kadipaten di Desa Purwodadi Kecamatan Barat Kabupaten Magetan. Barista: Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata, 6(2), 93–100. https://journal.poltekpar-nhi.ac.id/index.php/barista/article/view/184

Kapucu, N., Healy, B. F., & Arslan, T. (2011). Survival of the Fittest: Capacity Building for Small Nonprofit Organizations. Evaluation and Program Planning, 34(3), 236–245. https://doi.org/10.1016/j.evalprogplan.2011.03.005

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Marketing Management. Prentice Hall.

Kurniawan, R. C., Maulida, K., & Hertanto, H. (2021). Networking Institutionalism by the Lampung Parliamentary Women’s Caucus in Optimizing Gender Policy. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 20(2), 152–163. https://doi.org/10.35967/njip.v20i2.158

McCourt, W. (2007). The Merit System and Integrity in the Public Service (20; Institute for Development Policy and Management Development Economics and Public Policy Working Papers).

Meilia, F. D., & Pinasti, V. I. S. (2022). Upaya Mempertahankan Keberadaan Kesenian Almadad di Desa Kadudodol Kecamatan Cimanuk Pandeglang-Banten. E-Societas, 11(1), 1–15. https://doi.org/10.21831/e-societas.v11i1.15766

Monika, R. (2023). Eksistensi Debus di Desa Alus-Alus Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue [Undergraduate Thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35404

Ripley, R. B., & Franklin, G. A. (1982). Bureaucracy and Policy Implementation. Dorsey Press.

Stake, R. E. (2011). Program Evaluation Particularly Responsive Evaluation. Journal of MultiDisciplinary Evaluation, 7(15), 180–201. https://doi.org/10.56645/jmde.v7i15.303

Sudirman, F. A., & Saidin. (2022). Pemerintahan Berbasis Elektronik (E-Government) dan Pembangunan Berkelanjutan: Reviu Literatur Sistematis. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(1), 44–58. https://doi.org/10.35967/njip.v21i1.269

Tinov, M. Y. T., & Handoko, T. (2016). Penguatan Kelembagaan Desa dalam Mewujudkan Otonomi di Desa-desa Pesisir: Studi di Desa Sokop Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 15(26), 98–111. https://doi.org/10.35967/jipn.v15i26.3849

Van Velsor, E., McCauley, C. D., & Ruderman, M. N. (2010). The Center for Creative Leadership Handbook of Leadership Development. Wiley.

Wearing, S., & McDonald, M. (2002). The Development of Community-based Tourism: Re-thinking the Relationship Between Tour Operators and Development Agents as Intermediaries in Rural and Isolated Area Communities. Journal of Sustainable Tourism, 10(3), 191–206. https://doi.org/10.1080/09669580208667162

Diterbitkan

2023-06-30

Cara Mengutip

Aulia, F. R., Arifin, Z., & Putri, I. A. (2023). Optimalisasi Kapasitas Elite Governing dan Non-Governing Nagari Tuo Pariangan pada Pelaksanaan Pacu Jawi. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 23(1), 73–89. https://doi.org/10.35967/njip.v23i1.672

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel Serupa

1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Loading...