Optimalisasi Kapasitas Elite Governing dan Non-Governing Nagari Tuo Pariangan pada Pelaksanaan Pacu Jawi
DOI:
https://doi.org/10.35967/njip.v23i1.672Kata Kunci:
Kapasitas, Elit, Pacu Jawi, Nagari Tuo ParianganAbstrak
Keberhasilan program pemerintahan nagari ditentukan oleh kapasitas jajaran unsur pimpinan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kapasitas elite governing dan non-governing Nagari Tuo Pariangan dalam melaksanakan pacu jawi. Penelitian ini menggunakan teori kapasitas kelembagaan UNDP dan kapasitas individu JICA. Metode yang digunakan adalah kualitatif pendekatan studi kasus instrumental. Hasil penelitian ini kapasitas elite governing Nagari Tuo Pariangan belum maksimal dalam menggunakan sumber daya manusia, modal dan arah kebijakan. Elite governing tidak mengakomodasikan sumber daya pada pembuatan sarana perdagangan di arena pacu jawi. Kapasitas elite non-governing Nagari Tuo Pariangan juga belum efektif berperan dalam menyelenggarakan pacu jawi. Hal ini dikarenakan bundo kanduang dan alim ulama tidak berperan optimal melaksanakan acara pacu jawi. Beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas elite governing Nagari Tuo Pariangan yaitu menggunakan kebijakan campuran top down & bottom up, memberikan tugas kepada birokrat melakukan pencarian lokasi sawah pacu jawi, mengalokasikan dana desa untuk kegiatan pacu jawi, membuat materi dan desain proposal dana yang menarik, menyiapkan material pembuatan lapak pedagang, menggunakan konsep community based tourism (CBT) melibatkan unsur adat, penggemar pacu jawi, masyarakat pemilik sawah, masyarakat pelaku usaha pertanian. Berikutnya pada agenda evaluasi, Pemerintah Nagari Tuo Pariangan harus melakukan interaksi dengan semua aktor acara pacu jawi dan mengakomodasi saran yang disampaikan oleh masing-masing aktor. Beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas dari elite non-governing Nagari Tuo Pariangan seperti memberikan keterbaharuan penambahan nuansa adat dan budaya, mengadakan seni budaya Nagari Tuo Pariangan di arena pacu jawi, mengusulkan bazar kuliner khas nagari dan mengadakan pameran karya sastra tambo Nagari Tuo Pariangan.
Unduhan
Referensi
Adlin, Amin, R. M., & Isril. (2011). Kapasitas Lembaga Badan Permusyawaratan Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar dalam Membuat Peraturan Desa Tahun 2010. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 10(15), 1–13. https://doi.org/10.35967/jipn.v10i1.1596
Amin, R. M., Isril, & Febrina, R. (2016). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Kampung Adat di Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Pemerintahan Nakhoda, 15(26), 65–77. https://doi.org/10.35967/jipn.v15i26.3844
Assyahri, W., & Vaguita, M. (2019). Evaluasi Penggunaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Nagari Kayu Tanam Kecamatan 2x11 Kayutanam. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 18(2), 79–91. https://doi.org/10.35967/jipn.v18i2.7844
Brinkerhoff, D. W. (1999). State-Civil Society Networks for Policy Implementation in Developing Countries. Review of Policy Research, 16(1), 123–147. https://doi.org/10.1111/j.1541-1338.1999.tb00844.x
Center, A. H., & Jackson, P. (1995). Public Relations Practices: Managerial Case Studies and Problems. Prentice Hall.
Damayanti, E., Soeaidy, M. S., & Ribawanto, H. (2014). Strategi Capacity Building Pemerintah Desa dalam Pengembangan Potensi Kampoeng Ekowisata Berbasis Masyarakat Lokal (Studi di Kampoeng Ekowisata, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang). JAP (Jurnal Administrasi Publik), 2(3), 464–470. https://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/408
Easton, D. (1965). A Systems Analysis of Political Life. Wiley.
Eriandi. (2023, June 9). Bundo Kandung DKI Jakarta Gelar Seni Budaya Nusantara. Harian Singgalang. https://www.hariansinggalang.co.id/berita/145649/bundo-kandung-dki-jakarta-gelar-seni-budaya-nusantara
Eriyanto. (2007). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKiS.
Hilman, Y. A., & Chollil, F. (2019). Implementasi Dana Desa untuk Kegiatan Kebudayaan Gumelaring Kadipaten di Desa Purwodadi Kecamatan Barat Kabupaten Magetan. Barista: Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata, 6(2), 93–100. https://journal.poltekpar-nhi.ac.id/index.php/barista/article/view/184
Kapucu, N., Healy, B. F., & Arslan, T. (2011). Survival of the Fittest: Capacity Building for Small Nonprofit Organizations. Evaluation and Program Planning, 34(3), 236–245. https://doi.org/10.1016/j.evalprogplan.2011.03.005
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Marketing Management. Prentice Hall.
Kurniawan, R. C., Maulida, K., & Hertanto, H. (2021). Networking Institutionalism by the Lampung Parliamentary Women’s Caucus in Optimizing Gender Policy. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 20(2), 152–163. https://doi.org/10.35967/njip.v20i2.158
McCourt, W. (2007). The Merit System and Integrity in the Public Service (20; Institute for Development Policy and Management Development Economics and Public Policy Working Papers).
Meilia, F. D., & Pinasti, V. I. S. (2022). Upaya Mempertahankan Keberadaan Kesenian Almadad di Desa Kadudodol Kecamatan Cimanuk Pandeglang-Banten. E-Societas, 11(1), 1–15. https://doi.org/10.21831/e-societas.v11i1.15766
Monika, R. (2023). Eksistensi Debus di Desa Alus-Alus Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue [Undergraduate Thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35404
Ripley, R. B., & Franklin, G. A. (1982). Bureaucracy and Policy Implementation. Dorsey Press.
Stake, R. E. (2011). Program Evaluation Particularly Responsive Evaluation. Journal of MultiDisciplinary Evaluation, 7(15), 180–201. https://doi.org/10.56645/jmde.v7i15.303
Sudirman, F. A., & Saidin. (2022). Pemerintahan Berbasis Elektronik (E-Government) dan Pembangunan Berkelanjutan: Reviu Literatur Sistematis. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(1), 44–58. https://doi.org/10.35967/njip.v21i1.269
Tinov, M. Y. T., & Handoko, T. (2016). Penguatan Kelembagaan Desa dalam Mewujudkan Otonomi di Desa-desa Pesisir: Studi di Desa Sokop Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 15(26), 98–111. https://doi.org/10.35967/jipn.v15i26.3849
Van Velsor, E., McCauley, C. D., & Ruderman, M. N. (2010). The Center for Creative Leadership Handbook of Leadership Development. Wiley.
Wearing, S., & McDonald, M. (2002). The Development of Community-based Tourism: Re-thinking the Relationship Between Tour Operators and Development Agents as Intermediaries in Rural and Isolated Area Communities. Journal of Sustainable Tourism, 10(3), 191–206. https://doi.org/10.1080/09669580208667162
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Penulis

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.