Kerjasama Pemerintah dan NGO dalam Pengarustamaan Isu dan Praktis Politik Lingkungan melalui Program Switch Asia

Kerjasama Pemerintah dan NGO dalam Pengarustamaan Isu dan Praktis Politik Lingkungan melalui Program Switch Asia

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.35967/njip.v22i1.448

Kata Kunci:

Krisis Lingkungan, Gerakan Lingkungan, Kelestarian Hutan, Lembaga Swadaya Masyarakat

Abstrak

Isu lingkungan diperparah dengan adanya eksploitasi alam besar-besaran seperti terdegradasi lahan pertanian yang menciptakan kerusakan lingkungan di Indonesia. Sebagai respons dari pemerintah dengan berkolaborasi dengan publik untuk solusi atas tantangan ini. Penelitian ini berfokus pada LSM WWF Indonesia untuk melihat kolaborasi antara Pemerintah dengan berbagai kegiatan kolaboratif dengan melihat aspek orientasi isu dan kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta menggunakan teori Gaffar yang bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan mengenai Hubungan Pemerintah Dengan LSM Dalam Penerapan Green Politics. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wawancara, Observasi, dokumentasi dan Studi Pustaka. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan: pertama dalam aspek orientasi isu oleh Pemerintah dan WWF Indonesia mengambil sikap dan tindakan dengan dibentuknya program Switch Asia local harvest dari terjadinya kegagalan kebijakan pemerintah sebelumnya yaitu Food Estate yang dirasa menjadi pilihan solusi untuk bertransformasi kepada sistem pangan yang lebih bijak. Kedua dalam aspek kebijakan oleh Pemerintah dan WWF Indonesia dalam penentuan kebijakan pemerintah dilakukan workshop pada forum yang melibatkan pemangku kepentingan, akademisi, pemerintah dan organisasi sipil yang menghasilkan roadmap pangan Indonesia 2020-2024. WWF Indonesia berperan dalam kolaborasi ini karena kemampuan mereka untuk menyampaikan isu-isu lingkungan. Menurut penulis meskipun beraksi di ruang yang sama, kolaborasi Pemerintah dan LSM diperlukan suatu kepercayaan antara Pemerintah dan LSM.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Afrizal. (2019). Politik Luar Negeri Indonesia Era Joko Widodo Dalam Isu Lingkungan Global,” Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) 10, no. Prosiding Konvensi Nasional X

Aditya, N. R. (2021, August 12). Indonesia Disebut Negara Paling Tidak Responsif terhadap Krisis Iklim. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2021/12/08/14465041/indonesia-disebut-negara-paling-tidak-responsif-terhadap-krisis-iklim

Agung, l. (2018). Peran Manusia Sebagai Khalifah Allah di Muka Bumi Perspektif Ekologis dalam Ajaran Islam. Jurnal Penelitian Islam.

Asnelly, A. (2018). Kajian Green Politics Theory Dalam Upaya Menangani Krisis Ekologi Laut Indonesia Terkait Aktifitas Illegal Fishing. Indonesian Journal of International Relations, 1(2). https://doi.org/10.32787/ijir.v1i2.29

Barry, J. (2014). Political Ideologies(London: ).

Collins, D. (2010). Hot, Flat, and Crowded: Why We Need a Green Revolution—and How It Can Renew America, by Thomas L. Friedman. New York: Farrar, Straus and Giroux, 2008. Hardcover, 448 pages, $27.95. ISBN-10: 0-374-16685-4. Business Ethics Quarterly, 20(1), 127–134. https://doi.org/10.5840/beq20102019

Creswell, J. W. (2016). Reflections on the MMIRA The Future of Mixed Methods Task Force Report. Journal of Mixed Methods Research, 10(3), 215–219. https://doi.org/10.1177/1558689816650298

Doucet, T., Duinker, P., Charles, J., Steenberg, J., & Melanie, Z. (2023). Characterizing non-governmental organizations and local government collaborations in urban forest management across Canada. Springer Environmental Management. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-2958350/v1

Doyle, T., & Doherty, B. (2006). Green public spheres and the green governance state: The politics of emancipation and ecological conditionality. Taylor & Francis, 15:5(Environmental Politics), 881–892. https://doi.org/10.1080/09644010600937504

Elgie, R. (2015). he Foundations of the Study of Political Leadership. In Studying Political Leadership. algrave Macmillan.

Elton, A. J., Harper, R. W., Griffith, E. E., & Weil, B. (2022). Exploring urban forestry non-governmental organisations (NGOs) in the eastern United States. Arboricultural Journal, 1–15. https://doi.org/10.1080/03071375.2022.2129202

Febrina & Isril, R. (2018). Proses Politik dalam Pembahasan Ranperda Kota Pekanbaru tentang RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017-2022. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 17(30).

Fitra, S. (2022). Krisis Pangan dan Tantangan Masa Depan. Greenpeace Indonesia. https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/55507/krisis-pangan-dan-tantangan-masa-depan/

Fuentes & Fernández, C. A., J. E. (2022). The four worlds of recognition of indigenous rights. Journal of Ethnic and Migration Studies, 3202–3220.

Geurts, C. (n.d.). Kampanye Publik: Pangan Bijak Nusantara oleh Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Charles-Michel Geurts. https://panganbijak.org/pilih-pangan-bijak-untuk-keanekaragaman-hayati-ketahanan-pangan-kesehatan-dan-kesejahteraan-masyarakat/

Hasanal Bolqiah, L., & Raffiudin, R. (2020). Dominasi Oligarki dan Ketidakhadiran Partai Politik Hijau di Indonesia. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 19(2), 151–167. https://doi.org/10.35967/njip.v19i2.112

HIVOS. (2022, Oktober). Transformasi Sistem Pangan Berbasis Keberagaman Budidaya dan Budaya Nusantara. https://panganbijak.org/rekomendasi-dialog-independen/

Hutabarat, G. F. I. (2022). KAJIAN GREEN POLITIC THEORY DALAM UPAYA MENANGANI DEFORESTASI PAPUA TERKAIT AKTIVITAS EKSPANSI. 7(2).

Ishak, Marta & Febrina, A. & R. (2022). Hak-Hak Masyarakat Adat, Pengakuan dan Demokrasi(Pembelajaran dari Desa Pulau Sarak Kabupaten Kampar). Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol. 21No. 02Tahun 2022, 161–168.

Kementerian Keuangan. (2021). Green Sukuk dari Indonesia Untuk Dunia: Vol. Volume 1 Nomor 2, Tahun 2021. Buletin SSN.

Khalid, K. (2022, Desember). Kita Semua Memiliki Hak atas Lingkungan Hidup. Greenpeace Indonesia. https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/55905/kita-semua-memiliki-hak-atas-lingkungan-hidup/

Konijnendijk van den Bosch, C. (2014). From Government to Governance: Contribution to the political ecology of urban forestry. 35–46. https://doi.org/10.4324/9781315882901

Mason, K. (2014). Becoming Citizen Green: Prefigurative politics, autonomous geographies, and hoping against hope. Taylor & Francis, 23:1(Environmental Politics), 140–158. https://doi.org/10.1080/09644016.2013.775725

Murtasidin, B., & Sigalingging, B. M. (2020). DIMENSI EKOLOGI POLITIK DALAM KERJASAMA VOLUNTARY PARTNERSHIP AGREEMENT (VPA) INDONESIA-UNI EROPA. JDP (JURNAL DINAMIKA PEMERINTAHAN), 3(1), 1–11. https://doi.org/10.36341/jdp.v3i1.1167

Narzary, R. (2021). Green Politics To Achieve Sustainable Growth In India. PalArch’s Journals of Archaelogy of Egypt, 18(1).

Nordin, N., Khatibi, A., & Azam, S. M. F. (2022). Nonprofit capacity and social performance: Mapping the field and future directions. Management Review Quarterly. https://doi.org/10.1007/s11301-022-00297-2

Nurmardiansyah, E. (2015). KONSEP HIJAU: PENERAPAN GREEN CONSTITUTION DAN GREEN LEGISLATION DALAM RANGKA ECO-DEMOCRACY. Veritas et Justitia, 1(1). https://doi.org/10.25123/vej.1422

Pickering, J., Bäckstrand, K., & Schlosberg, D. (2020). Between environmental and ecological democracy. Journal of Environmental Policy & Planning, 22(1), 1–15. https://doi.org/10.1080/1523908X.2020.1703276

Rakhman, M. A. (2020). Dinamika Peran Ngo Lingkungan Hidup Dalam Arena Politik Lokal Di Provinsi Jambi. 4(4).

Rasyid, I., & Felixiani Keviola, J. R. (2020). Gerakan Earth Hour Tangerang Dalam Perspektif Politik Lingkungan. ijd-demos, 2(2). https://doi.org/10.37950/ijd.v2i2.42

Rhodes, Binder, Rockman, R. A. ., S. A. .. ,. B. A. (2016). The Oxford Handbook of Political Institutions. Oxford University Press.

Robbins, P. (2014). Political Ecology.

Said, M. Y., & Nurhayati, Y. (2020). PARADIGMA FILSAFAT ETIKA LINGKUNGAN DALAM MENENTUKAN ARAH POLITIK HUKUM LINGKUNGAN. Al-Adl?: Jurnal Hukum, 12(1), 39. https://doi.org/10.31602/al-adl.v12i1.2598

Stolar, E. A. (2019). Green Politics: The Impact of Grassroots Organizations on Environmental Political Movement. Fordham University.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. IKAPI.

Supratiwi. (2013). PARTAI POLITIK & POLITIK HIJAU: Studi tentang Kepedulian Parpol terhadap Politik yang Prolingkungan di Kota Semarang. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 109–117. https://doi.org/10.14710/politika.2.1.2011.109-117

Tinov, Marta, Asrida, Hasanuddin, Ishak, M. Y., Auradian, Wan. (2022). Kepemimpinan Politik Lokal untuk Pengelolaan Hutan Berkelanjutan: Kasus di Provinsi Riau. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol. 21No. 01Tahun 2022, 85–94.

Tranggono, A., Wirman, C., Sulistiowati, A., & Avianto, T. (2019). SISTEM PANGAN BERKELANJUTAN INDONESIA. Hivos/Konsorium Local Harvest. www.panganbijak.org

Vebrianto, A. (2016). Implementasi Kebijakan Penatausahaan Barang/Aset Negara Pada Balai Penelitian Dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Donggala. Jurnal Katalogis.

Zitri, Lestanata, & Umami, I., Yudhi &. Rizal. (2022). Inovasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Sistem Zero Wastedi Nusa Tenggara Barat Model Pentahelix. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol. 21No. 01Tahun 2022, 107–119.

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-30

Cara Mengutip

Apriyani, S. (2023). Kerjasama Pemerintah dan NGO dalam Pengarustamaan Isu dan Praktis Politik Lingkungan melalui Program Switch Asia. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 22(1), 87–101. https://doi.org/10.35967/njip.v22i1.448

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel Serupa

1 2 3 4 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Loading...