Memikirkan Kembali Dimensi Kelembagaan PDAM dalam Penyediaan Air Bersih di Kota Dumai

Penulis

  • Isril Universitas Riau
  • Zulfa Harirah MS Universitas Riau
  • Annas Rizaldi LKSPK

DOI:

https://doi.org/10.35967/njip.v21i2.376

Kata Kunci:

PDAM, Air Bersih, Dimensi Kelembagaan, Kepemimpinan

Abstrak

Keterbatasan air bersih di Kota Dumai sudah berlangsung selama puluhan tahun. PDAM Tirta Dumai Bersemai selaku pihak yang bertugas menyediakan air bersih dituntut untuk memiliki performa baik agar distribusi air bersih merata kepada seluruh masyarakat. Namun PDAM menghadapi banyak tantangan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Tantangan berupa keterbatasan dana, sumber daya manusia, dan faktor lingkungan berpengaruh hingga kinerjanya dikatakan belum maksimal. PDAM pernah hampir bangkrut di tahun 2016, berusaha bangkit di tahun 2018-2020 dengan melakukan berbagai upaya. Tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan keberhasilan PDAM dalam menyediakan air bersih. Keberhasilan dimaknai bukan sebagai penyediaan air bersih yang merata kepada seluruh masyarakat, tetapi lebih kepada keberhasilan melewati masa bangkrut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari lapangan kemudian dianalisis yang menghasilkan temuan sebagai berikut. Pertama, PDAM mampu terlibat dalam berbagai skema penyediaan air bersih seperti SPAM NUWS, KPBU dan Durolis. Keterlibatan ini menunjukkan kepercayaan para pihak terhadap kinerja PDAM. Kedua, Perbaikan kinerja PDAM tidak terlepas dari perbaikan manajemen internal PDAM. Perbaikan dimensi kelembagaan PDAM menjadi kunci kebangkitan PDAM. Kepemimpinan direktur utama PDAM periode pertama dan kedua menunjukkan perubahan signifikan. Sehingga ke depan, kepemimpinan PDAM harus didasarkan pada pengetahuan, informasi, dan pengalaman yang mumpuni dalam mengurus pengelolaan air bersih.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Astuti, W. K. (2017). Air dan Dialektika Kota Pariwisata: Merebut Hak atas Kota dan Air di Yogyakarta. WACANA: Jurnal Transformasi Sosial, 35, 91–116.

Cole, S. (2012). A political ecology of water equity and tourism. A Case Study From Bali. Annals of Tourism Research, 39(2), 1221–1241. https://doi.org/10.1016/j.annals.2012.01.003

de Souza, M. L. (2006). Together with the state, despite the state, against the state Social movements as “critical urban planning” agents. City, 10(3), 327–342. https://doi.org/10.1080/13604810600982347

Erik Swyngedouw. (2004). Social Power and The Urbanization of Water. Oxford University Press.

Hakim, A. L., Kolopaking, L. M., Siregar, H., & Putri, E. I. K. (2017). Perebutan sumberdaya air: analisis konflik dan politik tata ruang. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 5(2), 81–91.

Hapsari, D. (2015). Kajian Kualitas Air Sumur Gali dan Perilaku Masyarakat di Sekitar Pabrik Semen Kelurahan Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 7(1), 18–28. https://doi.org/10.20885/jstl.vol7.iss1.art2

Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Ustiawaty, R. A. F. J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Ria Rahmatul Istiqomah. (2015). Buku Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. In Pustaka Ilmu (Issue March).

Harirah, Z. (2019). Kerangka Advokasi Koalisi dalam Kebijakan Penataan Pemukiman Bantaran Sungai Winongo di Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmu Pemerintahan Nakhoda, 17(30), 128. https://doi.org/10.35967/jipn.v17i30.7065

Harirah, Z., Hadi, S., & Rizaldi, A. (2022). Politics of Water Supply in Industrial City?: Attracting the Interest of PDAM Tirta Dumai Bersemai in Clean Water Distribution. 621–632.

Hatmoko, W., Radhika, & Amirwandi. (2013). Krisis Air dan Kelangkaan Air pada Wilayah Sungai di Indonesia. Pertemuan Ilmiah Tahunan HATHI XXX, Jakarta, January, 8. https://www.researchgate.net/publication/318015189%0AKrisis

Imam Gunawan. (2013). Metode Penelitian. Universitas Negeri Malang.

Kunu, P. J. (2013). Mitigasi krisis air dan in-effisiensi pemanfaatan air di pulau-pulau kecil. Prosiding FMIPA Universitas Pattimura 2013, 27–35.

Mardimin, J. (2014). Program Pembangunan Berkelanjutan ( Kasus Pengelolaan & Pemanfaatan Sumber Air Senjaya di Perbatasan Wilayah Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga ) Oleh?: J . Mardimin Abstract. Kritis, XXIII(2), 131–148.

Martha, J. (2017). Isu Kelangkaan Air dan Ancamannya terhadap Keamanan Global. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, 7(2), 147–149.

OECD. (2016). Water , growth and finance: Policy perspectives. OECD, Better Policies for Better Lives, Water, gro(August), 36.

Prihatin, R. B. (2015). Penyediaan Air Bersih di Indonesia (S. N. Qodriyatun (ed.)). P3DI Setjen DPR RI dan Azza Grafika.

Purcell, M. (2002). Excavating Lefebvre: The right to the city and its urban politics of the inhabitant. GeoJournal, 58(2–3), 99–108. https://doi.org/10.1023/b:gejo.0000010829.62237.8f

Tarigan, H., Dharmawan, A. H., Tjondronegoro, S. M. P., & Suradisastra, K. (2013). Persaingan Akses Sumber Daya Air di Yeh Ho, Tabanan, Bali Access Rivalry to Water Resources in Yeh Ho, Tabanan, Bali. Jurnal Agro Ekonomi. Volume 31 No. 2, Oktober 2013: 143-159, 143–159.

Valentino, D. (2013). Kajian Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya Air Tanah di Kawasan Industri Kota Semarang. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 1(3), 265. https://doi.org/10.14710/jwl.1.3.265-274

Warren, C. (2000). The Cultural and Environmental Politics of Resort Development in Bali Institute for Social Sustainability The Cultural and Environmental Politics of Resort Development in Bali. http://www.istp.murdoch.edu.au/ISTP/casestudies/Case_Studies_Asia/bali_2/case.html[28/02/2013

Zwarteveen, M., Kemerink-Seyoum, J. S., Kooy, M., Evers, J., Guerrero, T. A., Batubara, B., Biza, A., Boakye-Ansah, A., Faber, S., Flamini, A. C., Cuadrado-Quesada, G., Fantini, E., Gupta, J., Hasan, S., Horst, R. Ter, Jamali, H., Jaspers, F., Obani, P., Schwartz, K., … Wesselink, A. (2017). Engaging with the politics of water governance. Wiley Interdisciplinary Reviews: Water, 4(6), 1–9. https://doi.org/10.1002/wat2.1245

Diterbitkan

2022-12-31

Cara Mengutip

Isril, I., Harirah MS, Z., & Rizaldi, A. (2022). Memikirkan Kembali Dimensi Kelembagaan PDAM dalam Penyediaan Air Bersih di Kota Dumai. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(2), 169–177. https://doi.org/10.35967/njip.v21i2.376

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama