Analisis Pemangku Kepentingan Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Kabupaten Jember
(Studi Kasus di Desa Tugusari Kabupaten Jember)
DOI:
https://doi.org/10.35967/njip.v19i2.118Kata Kunci:
Pengelolaan hutan, Stakeholder, Perum PerhutaniAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemangku kepentingan atau stakeholder dalam pengelolaan sumber daya hutan Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkurangnya lahan kritis di Kabupaten Jember yang cukup drastis atau dengan kata lain terdapat keberhasilan pelestarian hutan dalam kurun waktu 2011-2015. Menjawab rumusan masalah dan menganalisis pemangku kepentingan menggunakan pendekatan stakeholder dengan teori Overseas Development Administration untuk mengindetifikasi stakeholder. Sementara itu untuk pengkategorian dan interelasi stakeholder menggunakan teori Reed. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini berhasil mengidentifikasi stakeholder primer, sekunder dan kunci. Stakeholder primer adalah LMDH Wana Makmur dan Pemerintah Desa Tugusari. Stakeholder Sekunder adalah UPT PHW VII Bondowoso wilayah kerja Jember. Stakeholder kunci adalah Perum Perhutani KPH Jember. Sedangkan katagori stakeholder terdiri key player, contaxt setters, subjects dan crowd. Katagori key player yaitu Perum Perhutani KPH Jember. Contaxt setters yaitu Pemerintah Desa. Subjects yaitu LMDH Wana Makmur dan Crowd yaitu UPT PHW VII Bondowoso wilayah kerja Jember. Sedangkan interelasi antar stakeholder LMDH Wana Makmur dan Perum Perhutani KPH Jember berjalan sangat baik karena sering melakukan rapat koordinasi dan keterlibatan kerja sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pengelolaan sumber daya hutan di Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Jember karena adanya interelasi dari key player dan subjects yang sangat baik.
Unduhan
Referensi
Ackermann, F., & Eden, C. (2011). Strategic Management of Stakeholders?: Theory and Practice. Long Range Planning, 44(3), 179–196. https://doi.org/10.1016/j.lrp.2010.08.001
Bryson, J. (2003). What to do when stakeholders matter?: A guide to stakeholder identification and analysis techniques.
Creswell, J. (2009). Research Design, Qualitative, Quantitative And Mixed Methods Approaches. Sage Publication.
Darmansyah, R., & Amin, R. M. (2019). Kearifan Lokal Desa Buluh Cina ( Studi Kasus Koordinasi Lembaga Adat , Pemerintahan Alam Desa Buluh Cina ). Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 18(1), 35–46. https://doi.org/10.35967/jipn
Derak, M., Cortina, J., & Taiqui, L. (2017). Integration of stakeholder choices and multi-criteria analysis to support land use planning in semiarid areas. Land Use Policy, 64, 414–428. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2017.03.006
Fibrianingtyas, A. (2020). Sinergitas Stakeholder Dalam Pengelolaan Kelestarian Hutan Kawasan Ub Forest. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 4(4), 973–984.
Freeman, R. A. (2010). Strategic Management: a Stakeholder Approach. Cambrige University Press.
Gibson, K. (2000). The moral basis of stakeholder theory. Journal of Business Ethics, 26(3), 245–257. https://doi.org/10.1023/A:1006110106408
Grimble, R., & Wellard, K. (1997). Stakeholder Methodologies in Natural Resource Management?: a Review of Principles , Contexts , Experiences and Opportunities. Agricultural SystemS, 55(2), 173–193.
Innes, J. E., & Booher, D. E. (2015). Collaborative policymaking: governance through dialogue. In Deliberative Policy Analysis Understanding Governance in the Network Society (pp. 33–59). Cambrige University Press.
Irawanto, D. (2013). Konstruksi Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Hutan Multistakeholder di Kabupaten Jombang. Jejaring Administrasi PUblik, 5(2), 343–355.
Isril, Febrina, R., & Harirah, Z. (2018). Kemitraan Pemerintah dan Swasta dalam Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Pemerintahan Nakhoda, 17(29), 60–72. https://doi.org/10.35967/jipn.v17i29.7059
Kull, A. J., Mena, J. A., & Korschun, D. (2016). A resource-based view of stakeholder marketing. Journal of Business Research, xxx, xxx–xxx. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2016.03.063
Kusumedi, P., & HB, A. R. (2010). Analisis Stakeholder Dan Kebijakan Pembangunan Kph Model Maros Di Propinsi Sulawesi Selatan. Analisis Kebijakan Kehutanan, 7(3), 179–193.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep R.R. UI Press.
Nasir, M. (2003). Metode Penelitian. PT. Ghalia Indonesia.
Neuman, W., & Lawrence. (2015). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif. PT. Indeks.
Nugroho, R. (2017). Dinamika Kebijakan Analisis Kebijakan Publik, Manajemen Politik Kebijakan Publik, Etika Kebijakan Publik, Kimia Kebijakan Publik. PT Elex Media Komputindo.
Oda. (1995). Guidance Note On How To Do Stakeholder Analysis Of Aid Projects And Programmes.
Paletto, A., Giacovelli, G., & Pastorella, F. (2017). Stakeholders’ opinions and expectations for the forestbased sector: a regional case study in Italy. Internasional Forest Review, 19(1), 68–78.
Rafi, M., Pribadi, U., & Rahmanto, F. (2020). Factors that Affect Deliberation of Maguwoharjo Village Development Planning Sub-District Depok Regency Sleman Yogyakarta. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 19(1), 91–101. https://doi.org/10.35967/jipn
Raum, S. (2018). A framework for integrating systematic stakeholder analysis in ecosystem services research?: Stakeholder mapping for forest ecosystem services in the UK. Ecosystem Services, 29, 170–184. https://doi.org/10.1016/j.ecoser.2018.01.001
Reed, M. S., Graves, A., Dandy, N., Posthumus, H., Hubacek, K., Morris, J., Prell, C., Quinn, C. H., & Stringer, L. C. (2009). Who ’ s in and why?? A typology of stakeholder analysis methods for natural resource management. Journal of Environmental Management, 90(5), 1933–1949. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2009.01.001
Rusli, B. (2013). Kebijakan Publik Membangun Pelayanan Publik yang Responsif. Halim Publishing.
Salam, A., & Noguchi, T. (2006). Evaluating capacity development for participatory forest management in Bangladesh ’ s Sal forests based on d 4Rs T stakeholder analysis. Forest Policy and Ekonomics, 8, 785–796. https://doi.org/10.1016/j.forpol.2004.12.004
Schmeer, K. (1999). Stakeholder Analysis Guidelines. In Stakeholder Analysis Guidelines (pp. 2–32).
Singarimbun, M., & Effendi, S. (2008). Metode dan Proses Penelitian. LP3ES.
Siswoko, B. D. (2009). Good Forest Governance: Sebuah Keniscayaan dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan Lestari. Jurnal Ilmu Kehutanan, 3(1), 1–12.
Weible, C. M. (2006). An Advocacy Coalition Framework Approach to Stakeholder Analysis?: Understanding the Political Context of California Marine Protected Area Policy. Journal of Public Administration Research and Theory, 95–117. https://doi.org/10.1093/jopart/muj015
Widodo, M. L., Soekmadi, R., & Arifin, H. S. (2018). Analisis Stakeholders Dalam Pengembangan Ekowisata Di Taman Nasional Betung Kerihun Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 8(1), 55–61. https://doi.org/10.29244/jpsl.8.1.55-61
Zubayr, M., Darusman, D., Nugroho, B., & Nurrohmat, D. R. (2014). Peranan para pihak dalam implementasi kebijakan penggunaan kawasan hutan untuk pertambangan (. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 11(3), 239–259.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Author(s)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.