Kolaborasi Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar dalam Pemulihan Pariwisata Pascapandemi Tahun 2021–2022
DOI:
https://doi.org/10.35967/njip.v23i2.714Kata Kunci:
Dinamika Kolaborasi, Tindakan Kolaborasi, Dampak dan AdaptasiAbstrak
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia meninggalkan beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Salah satu dampak nyatanya adalah penurunan jumlah wisatawan yang ada di Indonesia yang berpengaruh terhadap kelancaran jalannya roda perekonomian masyarakat. Salah satu daerah yang mengalami penurunan jumlah wisatawan Secara drastis adalah Kabupaten Tanah Datar. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dengan Pemerintah Kenagarian sepakat untuk melakukan kolaborasi dalam pemulihan pariwisata. Kolaborasi yang dilaksanakan menghasilkan satu buah kebijakan kerja sama yang bernama “Satu Nagari Satu Event”. Selain bertujuan untuk pemulihan pariwisata yang ada di Kabupaten Tanah Datar, Kolaborasi yang dilakukan juga bertujuan untuk pelestarian budaya yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini menggunakan teori kolaborasi oleh Kirk Emerson. Dalam teori ini kualitas kolaborasi dapat diukur melalui tiga tahapan : dinamika kolaborasi, tindakan kolaborasi, dan dampak adaptasi kolaborasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Tanah Datar, tepatnya di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan kenagarian yang melaksanakan kebijakan Satu Nagari Satu Event. Jenis data dalam penelitian ini dibagi atas data primer dengan teknik pengambilan data informan secara purposive sampling dan data sekunder berupa dokumen penunjang. Hasil penelitian ini dapat dilihat setelah melakukan perbandingan antara proses kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Pemerintah Kenagarian dengan kualitas dan tahapan dari teori kolaborasi oleh Kirk Emerson. Hasil dari kolaborasi yang dilakukan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan pariwisata yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah wisatawan, pelestarian kebudayaan yang ada di kenagarian, pemulihan sektor UMKM, dan tumbuhnya kemandirian nagari dalam pemanfaatan potensi pariwisata.
Unduhan
Referensi
Adlin, & Yusri, A. (2019). Lembaga Adat di Daerah Aliran Sungai Singingi. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 18(1), 1–10. https://doi.org/10.35967/jipn.v18i31.7801
Amanatin, E. L., Wulida, N. R., Mukti, H., Prasetyo, K. B., Putri, N. A., & Pramono, D. (2020). Dari Salaman ke Senyuman: Dampak Kebijakan Kesehatan Global terhadap Komunitas Lokal di Era Pandemi. Umbara: Indonesian Journal of Anthropology, 5(2), 118–131. https://doi.org/10.24198/umbara.v5i2.30656
Ansell, C. K., & Torfing, J. (2014). Public Innovation through Collaboration and Design. Routledge.
Arliman S, L. (2018). Peran Investasi dalam Kebijakan Pembangunan Ekonomi Bidang Pariwisata di Provinsi Sumatera Barat. Kanun: Jurnal Ilmu Hukum, 20(2), 273–294. https://doi.org/10.24815/kanun.v20i2.10081
Asri, S., Setiawan, H., & Krisnawansyah, Y. (2022). Kebijakan Pengelolaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat Menghadapi Global Village. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 16(2), 152–162. https://doi.org/10.31869/mi.v16i2.3796
Asrida, W., Marta, A., & Wazni. (2022). Implementasi Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanggulangan COVID-19 di Pekanbaru. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(2), 244–253. https://doi.org/10.35967/njip.v21i2.445
Astuti, R. S., Warsono, H., & Rachim, Abd. (2020). Collaborative Governance dalam Perspektif Administrasi Publik. Universitas Diponegoro Press.
Ayu, R., & Adlin. (2015). Perencanaan Pembangunan Kepenghuluan Bagan Manunggal Kecamatan Bagan Sinembah Tahun 2013–2014. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 14(24). https://nakhoda.ejournal.unri.ac.id/index.php/njip/article/view/46
Burhan Muhadi, M. (2022). Penyelenggaraan Urusan Bidang Pariwisata di Sleman Pasca Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Lex Renaissance, 7(1), 167–179. https://doi.org/10.20885/JLR.vol7.iss1.art13
Clement, J., Manjon, M., & Crutzen, N. (2022). Factors for Collaboration Amongst Smart City Stakeholders: A Local Government Perspective. Government Information Quarterly, 39(4), 101746. https://doi.org/10.1016/j.giq.2022.101746
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar. (2018). Rencana Kerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016–2021.
Elcaputera, A. (2021). Kewenangan Pengawasan Pemerintah Provinsi Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten/Kota Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Al Imarah: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam, 6(1), 22–38. https://doi.org/10.29300/imr.v6i1.4116
Eriandi. (2022, October 19). Satu Nagari Satu Event. Harian Singgalang. https://www.hariansinggalang.co.id/satu-nagari-satu-event/
Hendrita, V. (2017). Kebijakan Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Tanah Datar. Agrifo: Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 2(2), 73–82. https://doi.org/10.29103/ag.v2i2.379
Ismandianto, I., Albintani, M., Suprianti, N., & Putri, F. M. (2023). Kontestasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Media Sosial Hasteg #Prabowo, #AniesBaswedan di Twitter. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 22(2), 137–150. https://doi.org/10.35967/njip.v22i2.554
Landan, M. (2018). Strategi Pengembangan Pariwisata oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar [Diploma Thesis, Universitas Andalas]. http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40352
Mao, Y. (2020). Combating COVID-19 through Collaborative Governance: Lessons from East Asia. Chinese Public Administration Review, 11(2), 132–141. https://doi.org/10.22140/cpar.v11i2.255
Mattessich, P. W., & Johnson, K. M. (2018). Collaboration: What Makes It Work. Turner Publishing Company.
Moeenian, M., Khamseh, A., & Ghazavi, M. (2022). Social Innovation Based on Collaboration Between Government and Non-governmental Organizations in COVID-19 Crisis: Evidence From Iran. Infectious Diseases of Poverty, 11(1), 13. https://doi.org/10.1186/s40249-021-00923-3
Munanda, R., & Amar, S. (2019). Pengaruh Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Rata-Rata Pengeluaran dan Tingkat Hunian Hotel terhadap Pendapatan Indonesia pada Sektor Pariwisata. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 1(1), 37–48. https://doi.org/10.24036/jkep.v1i1.5348
Mustanir, A., Amane, A. P., Sofyan, M. M., Heni, N., Yusup, R., Bagenda, C., Bormasa, M. F., Nu’man, M. H., Latifah, Fkun, E., Sagena, U., Rizkia, N. D., Tati, & Lopulalan, D. L. Y. (2023). Pengantar Ilmu Pemerintahan (E. Damayanti, Ed.). Penerbit Widina Media Utama.
Pahrudin HM. (2023). Anatomi Kebijakan Publik: Sejarah, Konsepsi, Analisis, dan Inovasi Kebijakan. Prenada Media.
Pambudi, A. S., Masteriarsa, M. F., Wibowo, A. D. C., Amaliyah, I., & Ardana, A. K. (2020). Strategi Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata Pasca COVID-19. Majalah Media Perencana, 1(1), 1–21. https://mediaperencana.perencanapembangunan.or.id/index.php/mmp/article/view/1
Rajabi, M., Ebrahimi, P., & Aryankhesal, A. (2021). Collaboration Between the Government and Nongovernmental Organizations in Providing Health-Care Services. Journal of Education and Health Promotion, 10(1), 242. https://doi.org/10.4103/jehp.jehp_1312_20
Robson, W. A. (2021). Development of Local Government. Taylor & Francis.
Ryan, J. (2022). Dinamika Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Penanganan COVID-19: Studi Kasus di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(2), 192–205. https://doi.org/10.35967/njip.v21i2.344
Saksono, H. (2020). Innovation Hub: Media Kolaborasi Menuju Pemerintahan Daerah Inovatif. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 19(1), 1–16. https://doi.org/10.35967/jipn.v19i1.7854
Saksono, H. (2021). BRIDA: Urgensi Pembentukandan Posisi Strategisnya Sebagai Solusi Permasalahan Pembangunan dan Peningkatan Kinerja Pemerintahan Daerah. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 20(2), 178–196. https://doi.org/10.35967/njip.v20i2.290
Selvia, N. (2022, January 14). Pengelolaan Wisata Tanahdatar Ditingkatkan. Padek Jawapos. https://padek.jawapos.com/tanahdatar/2363748439/pengelolaan-wisata-tanahdatar-ditingkatkan
Sururi, A. (2018). Collaborative Governance Sebagai Inovasi Kebijakan Strategis (Studi Revitalisasi Kawasan Wisata Cagar Budaya Banten Lama). Humanika, 25(1), 24–37. https://doi.org/10.14710/humanika.v25i1.18482
Sutrisnawati, N. K., Budiasih, N. G. A. N., & Ardiasa, I. K. (2021). Upaya Pemulihan Sektor Pariwisata di Tengah Pandemi COVID 19. Jurnal Kajian Dan Terapan Pariwisata, 1(1), 39–57. https://doi.org/10.53356/diparojs.v1i1.21
Syawal, S. S., & Samuda, S. (2017). Dinamika Collaborative Governance dalam Festival Legu Gam Sebagai Wisata Kultural Kota Ternate. Jurnal Natapraja: Kajian Ilmu Administrasi Negara, 5(2), 145–162. https://doi.org/10.21831/jnp.v5i2.18764
Tinov, M. Y. T., & Handoko, T. (2016). Penguatan Kelembagaan Desa dalam Mewujudkan Otonomi di Desa-desa Pesisir: Studi di Desa Sokop Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 15(26), 98–111. https://doi.org/10.35967/jipn.v15i26.3849
Torang, S. (2016). Organisasi dan Manajemen. Alfabeta.
Yuliah, E. (2020). Implementasi Kebijakan Pendidikan. Jurnal At-Tadbir: Media Hukum Dan Pendidikan, 30(2), 129–153. https://doi.org/10.52030/attadbir.v30i2.58
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Penulis

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.