Perbandingan Pemikiran Nasionalisme Adolf Hitler, Sukarno dan Gamal Abdul Nasir

Penulis

  • Fransiskus X. Gian Tue Mali Universitas Kristen Indonesia
  • Martinus Yulianus Mite Universitas Nasional

DOI:

https://doi.org/10.35967/njip.v21i2.345

Kata Kunci:

Adolf Hitler, Sukarno, Gamal Abdul Nasir, Nasionalisme

Abstrak

Nasionalisme secara historis yang dianut oleh berbagai bangsa dan negara memiliki karakteristik dan watak yang berbeda-beda. Fokus dan tujuan pada artikel ini adalah untuk membandingkan pemikiran nasionalisme dalam perspektif Adolf Hitler, Sukarno dan Gamal Abdul Nasir. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Datanya diperoleh dari studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran nasionalisme Adolf Hitler, Sukarno dan Gamal Abdul Nasir di konstruksi berdasarkan indikator keadaan sosial, ekonomi, politik dan budaya di tengah bangsa dan negaranya masing-masing. Di antara ketiganya memiliki perbedaan dan persamaan dalam merumuskan konsep nasionalisme. Gagasan nasionalisme Hitler berlandaskan superioritas ras Arya dan Labensraum (ekspansi), yang menjalankan politik imperialisme. Sukarno merumuskan gagasan nasionalisme berlandaskan pada nilai-nilai keberagaman, pembebasan, perikemanusiaan, persaudaraan antar bangsa dan negara serta anti-kolonialisme dan anti-imperialisme. Sedangkan, konsep nasionalisme Arab yang digaungkan oleh Nasir berdasarkan persamaan bahasa, latar belakang sejarah, budaya dan agama (Islam). Konsep nasionalisme ketiganya memiliki persamaan yang universal yakni persatuan, yang menjadi kunci pokok dalam mengembalikan harkat dan martabat bangsanya masing-masing di tengah situasi krisis dan dominasi asing.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Albintani, M. (2016). Budaya Demokrasi di Sulawesi Selatan. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 15(25), 32–39.

Anindita Pratitaswari, S. B. (2020). Fenomena Broker Politik dalam Penyelenggara Pemilu. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 19(2), 217–228.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Revisi VI). PT Rineka Cipta.

Chalala, E. (1987). Arab Nationalism: A Biography Essay in Pan-Arabism and Arab. Westview Press.

Creswell, J. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed (A. Fawaid (ed.)). Pustaka Pelajar.

Darsono, P. (2006). Karl Marx: Ekonomi Politik Dan Aksi Revolusi. Diadit Media.

Dawisha, A. (2003). Arab Nationalism in the Twentieth Century: From Triumph to Despair. Princeton University Press.

Fadhil, A. (2014). Pemikiran Keislaman Tokoh Sosialis (Studi Kasus Soekarno Dan Gamal Abdul Nasar). Jurnal Studi Al- Qur’an; Membangun Tradisi Berfikir Qur’ani, 10(1), 20–39.

Fitria Barokah, T. M. (2022). Disrupsi Politik: Peluang dan Tantangan Partai Politik Baru Jelang Pemilu 2024. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(1), 1–13. doi:https://doi.org/10.35967/njip.v21i1.273

Hadi, M. A. (2011). Second Arab Awakening: A Historical Background. PASSIA.

Hernimawati Hernimawati, Y. A. (2019). Prinsip-prinsip Berdemokrasi bagi Penyandang Disabilitas Tuna Grahita pada Pemilihan Umum 2019 di Provinsi Riau. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 18(1), 11–20. doi:https://doi.org/10.35967/jipn

Heywood, A. (2018). Pengantar Teori Politik (Setiyawati & F. R (eds.)). Pustaka Pelajar.

Hitler, A. (2015). Mein Kampf: Edisi Lengkap (W. R, P. S, & E. D (eds.)). Penerbit Narasi.

Kapitsa, and M. (2017). Soekarno: Biografi Politik (S. B (ed.)). Ultimus.

Kasenda, P. (2014). Sukarno Muda: Biografi Pemikiran 1926-1933. Komunitas Bambu.

McNab, C. (2016). Rencana Rahasia Hitler Terungkap: 8 Strategi Jerman Menguasai Dunia Setelah Perang Dunia II (N. D (ed.)). PT Elex Media Komputindo.

Muhibbuddin, M. (2019). Adolf Hitler: Sang Diktator, Dalang Rasisme Dan Aktor Intelektual Holocaust. Araska.

Nurudin, M. (2015). Pemikiran Nasionalisme Arab Gamal Abden Nasser Dan Implikasinya Terhadap Persatuan Umat Islam Di Mesir. Addin, 9(1), 51–84.

Oktorino, N. (2014). Konflik Bersejarah: Sieg Heil! Kisah Pendirian Reich Ketiga. PT Elex Media Komputindo.

Pambudi, A. (2005). The Death of Adolf Hitler (Kematian Adolf Hitler). Narasi.

Prayitno, H. A., & Rahardiansah, T. (2011). Pendidikan Kadeham (Kebangsaan, Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia). Universitas Trisakti.

Purcell, H. (2015). Fasisme. Resis Book.

Rani Puspa, N. (2014). Pengaruh Demokrasi Terhadap Perubahan Mekanisme Pemilihan Kepala Daerah oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 22(13), 1–14.

Renan, E. (1994). Apakah Bangsa Itu? (Qu’est Ce Qu’une Nation?). Alumni.

Robby, H. M. F. (2020). Arab Nationalism: Past, Present, and Future. Journal of Integrative International Relations, 5(1), 1–32.

Siswo, I. (2014a). Panca Azimat Revolusi: Tulisan, Risalah, Pembelaan Dan Pidato Sukarno 1926- 1966 Jilid I. Kepustakaan Poluler Gramedia.

Siswo, I. (2014b). Panca Azimat Revolusi: Tulisan, Risalah, Pembelaan Dan Pidato Sukarno 1926- 1966 Jilid II. Kepustakaan Poluler Gramedia.

Sjamsuddin, N. (1993). Sukarno: Pemikiran Politik Dan Kenyataan Praktek. Grafindo Persada.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. PT Alfabet.

Sukarno. (1963). Dibawah Bendera Revolusi: Jilid I. Panitia Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi.

Sukarno. (2015). Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno. Media Presindo.

Ullah, K., & Jahanzeb, K. (2020). Gamal Abdul Nasser: The Protagonist of Arab Nationalism. MIDDLE EAST REVIEW, 2(1), 159–78.

Utama Sena, W. (2017). Konferensi Asia-Afrika: Asal Usul Intelektual Dan Warisannya Bagi Gerakan Globa Anti Imperialisme. Marjin Kiri.

Wicaksana, A. (2018). Sukarno: Biografi Lengkap Negarawan Sejati. C-Klik Media.

Yatim, B. (2001). Soekarno, Islam, Dan Nasionalisme. Penerbit Nuansa.

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-31

Cara Mengutip

Gian Tue Mali, F. X., & Yulianus Mite, M. (2022). Perbandingan Pemikiran Nasionalisme Adolf Hitler, Sukarno dan Gamal Abdul Nasir . Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(2), 178–191. https://doi.org/10.35967/njip.v21i2.345

Terbitan

Bagian

Articles