Nepotism in Village Government

A Case Study of Government Administration In Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015-2020

Authors

  • Fhisilmi Kaffah Universitas Riau
  • Irda Desbanita Universitas Riau
  • Aini Hafizah Universitas Riau
  • Adlin Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.35967/njip.v22i1.449

Keywords:

Nepotism, Recruitment, Village Government

Abstract

The practice of nepotism has colored the governance of Serosah Village for the 2015-2021 period. Nepotism is carried out when there is a recruitment and selection process for a position. Nepotism has two perspectives, namely from the perspective of the form of relationship (Kinshipism, Familism, Clanism, Patriotism, Racism, Sexism, Planetism) and from an ethical perspective (Favoritism, Discrimination, Partial Justice. Merit system). The research method used in this research is qualitative research. The type of research is descriptive qualitative research. The research location is in Serosah Village, Hulu Kuantan District, Kuantan Singingi Regency. The results of the research carried out were that the Head of Serosah Village committed acts of nepotism in the administration of village government, namely in the management of BUMDES, PAUD, MDA, youth organizations and SPSI. The practice of nepotism is carried out due to factors of familism (relationship perspective) and favoritism (ethical perspective). The Serosah Village Head gives positions to children, family (familism) and people close to him (favouritism) and controls the political and economic resources in Serosah Village to gain personal benefit. The recruitment and selection process for positions is based on aspects of heredity and those who are in her favor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arisandi, R. S. (2016). Praktik Politik Nepotisme dalam Pemilihan Walikota. Politik, 12(2), 1867–1878.

Asmara, C. (n.d.). Urgensi UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Otonomi Desa:(Studi Kasus di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar). Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 13(21).

Atmadja, A. T. (2019). Sosiologi Korupsi: Kajian Multiperspektif, Integralistik, dan Pencegahannya. Kencana.

Azhary, V. H. (2019). Nepotisme dan Gratifikasi sebagai Unsur Budaya pada Korupsi Politik dan Birokrasi di Indonesia. Simposium Nasional Ilmiah & Call for Paper Unindra (Simponi), 1(1).

Cahyani, N. (2018). Transparansi Anggaran Desa dalam Pencapaian Good Governance (Studi Kasus di Desa Jeruk Tipis). Universitas Islam Negeri" SMH" Banten.

Cottingham, J. (1986). Partiality, Favouritism And Morality. The Philosophical Quarterly (1950-), 36(144), 357–373.

Danford, J. (2001). Lord Acton. Anglican Theological Review, 83(1), 134.

Darmansyah, R., Syahrani, S. D., & Harirah, Z. (2020). Potret Dinasti Politik dalam Pengisian Jabatan Administratif. Journal of Political Issues, 2(1), 34–46.

Dedi, A. (2022). Politik Dinasti Dalam Perspektif Demokrasi. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 8(1), 92–101.

Destianingrum, B., Hananto, U. D., & Sa’adah, N. (2017). Profesionalisme Birokrat Dalam Implementasi Good Governance Menuju Terwujudnya Negara Bebas Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) di Kota Semarang. Diponegoro Law Journal, 6(2), 1–17.

Eko, S., Khasanah, T. I., Widuri, D., Handayani, S., Handayani, N., & Qomariyah, P. (2014). Desa membangun indonesia. FPPD. Yogyakarta.

Fershtman, C., Gneezy, U., & Verboven, F. (2005). Discrimination And Nepotism: The Efficiency Of The Anonymity Rule. The Journal of Legal Studies, 34(2), 371–396.

Fitrah, M. (2018). Metodologi penelitian: penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi kasus. CV Jejak (Jejak Publisher).

Ghozali, I. (2018). Kolusi dan Nepotisme dalam Perspektif al-Qur’an (Studi Pendekatan Tafsir Tematik). Akademika: Jurnal Keagamaan Dan Pendidikan, 14(2), 5–22.

Haboddin, M. (2017). Memahami Kekuasaan Politik. Universitas Brawijaya Press.

Indonesia, K. M. P. R. R. (n.d.). Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi. Kolusi Dan Nepotisme.

Ismail Nurdin, M. S. (2017). Etika Pemerintahan: Norma, Konsep, dan Praktek bagi Penyelenggara Pemerintahan. Lintang Rasi Aksara Books.

Kasiyanto, H. A., & SH, M. H. (2018). Tindak Pidana Korupsi: Pada Proses Pengadaan Barang dan Jasa. Prenada Media.

Linanda, A. (2020). Praktik Nepotisme Sebagai Perilaku Koruptif Dalam Membangun Budaya Anti Korupsi Berdasarkan Perspektif Masyarakat Kampung Pelangi Kelurahan Sidodadi Kota Samarinda. The Juris, 4(1), 40–50.

Maharso, T. S. (2018). Fenomena Korupsi dari Sudut Pandang Epidemiologi. Deepublish.

Rahma, A. A., Oktaviani, A. A., Hofifah, A., Ahda, T. Z., & Nugraha, R. G. (2022). Pengaruh Dinasti Politik Terhadap Perkembangan Demokrasi Pancasila Di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 2260–2269.

Rahman, K. (2017). Pelayanan Pemerintahan Yang Bertanggung Jawab. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 16(28), 34–42.

Rahmawati, R. (2013). Nepotisme Menurut Perspektif al-Qur’an. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Rosyadi, S. (2014). Prospek Pengembangan Aparatur Sipil Negara Berbasis Merit. Civil Service Journal, 8(1 Juni).

Sumaryanto, A. D., & SH, M. H. (2020). Ius Constituendum Pembalikan Beban Pembuktian Dan Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jakad Media Publishing.

Thoha, M. (2016). Birokrasi dan Dinamika Kekuasaan. Kencana.

Tinov, M. T., & Handoko, T. (2017). Penguatan Kelembagaan Desa Dalam Mewujudkan Otonomi Di Desa-Desa Pesisir Studi di Desa Sokop Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 15 (2), 98.

Ulfa, R., Asrida, W., Amin, R., & Wicaksono, B. (2019). Analisis Faktor-Faktor Dalam Pembangunan Di Desa Sei Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 18(31), 54–63.

Undang-Undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme.

Wardiyanto, B., Aminah, S., & Martanto, U. (2016). Percikan pemikiran tata kelola dan pembangunan desa. Airlangga University Press.

Yusri, A. (n.d.). Pengembangan Political Will Pemerintah Desa Memberdayakan Petani Aren di Koto Tuo Barat Kecamatan XIII Koto Kampar. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 18(2), 117–128.

Yustisia, T. V. (2015). Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan Terkait. Visimedia.

Zaini, M. M. (2015). Kepemimpinan Desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Zhikri, A. (2019). Pengaruh Rekrutmen Terhadap Kinerja Perangkat Pemerintah Desa Sungai Tohor Barat dan Desa Sendanu Darul Ihsan. JDP (Jurnal Dinamika Pemerintahan), 2(2), 115–139.

Published

2023-06-30

How to Cite

Kaffah, F., Desbanita, I., Hafizah, A., & Adlin, A. (2023). Nepotism in Village Government: A Case Study of Government Administration In Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015-2020. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 22(1), 103–113. https://doi.org/10.35967/njip.v22i1.449

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.